Pengenalan Google Apps Script
Google Docs adalah aplikasi web yang berfungsi untuk mengolah kata
(fungsinya mirip Microsoft Word). Google Docs cocok digunakan untuk membuat
dokumen yang memiliki struktur baku seperti laporan, skripsi, makalah dan
lain-lain.
Dengan fitur yang cukup lengkap (hampir menyamai Microsoft Word), ternyata
Google Docs masih dapat kita tingkatkan kemampuannya agar lebih keren dengan
menggunakan Google Apps Script.
Google Apps Script adalah platform (sarana/wadah/tempat) yang berfungsi
untuk meningkatkan fungsionalitas (kemampuan) aplikasi web miliki google
(google docs, google sheets, dan lain-lain) dengan menggunakan bahasa
pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam Google Apps Script adalah
JavaScript.
Untuk menggunakan Google Apps Script dalam Google Docs caranya sangat mudah,
yaitu sebagai berikut:
-
buka file Google Docs yang ingin dipasangi Google Apps Script;
- arahkan kursor ke bagian kiri atas (kita bisa melihat terdapat banyak menu yang tersedia, diantaranya yaitu: File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Extensions dan Help).
- klik menu ekstensions (jika menggunakan pengaturan bahasa Inggris) atau
ekestensi (jika menggunakan pengaturan bahasa Indonesia);
-
kemudian, klik Apps Script (istilah Google Apps Script atau Apps Script pada
pembahasan ini merujuk pada hal yang sama).
-
setelah diklik, maka akan muncul layar Apps Script yang sudah siap
digunakan.
Penulisan Kode di Apps Script
Dalam layar Apps Script, terdapat kode awal yang muncul yaitu sebagai berikut:
function myFunction() {
}
Hapus semua kode awal yang ada, karena kode awal tersebut hanya template saja.
Selanjutnya, Ketik kode berikut ini:
functioncoverMakalah() {
var doc = DocumentApp.getActiveDocument();
var body = doc.getBody();
body.insertParagraph(0, "JUDUL SKRIPSI YANG DIBUAT UNTUK MEMENUHI SYARAT KELULUSAN S1")
.setHeading(DocumentApp.ParagraphHeading.HEADING1);
}
Pengenal Function dan Camel Case
Penjelasan Kode Apps Script:
function coverMakalah() {
Sebagaimana kita ketahui, bahwa Apps Script ini menggunakan bahasa pemrograman
JavaScript. Dalam bahasa pemrograman JavaScript,
function adalah
blok kode (rangkaian kode) yang berisi kumpulan baris kode yang dijalankan
dalam satu kesatuan.
Saat ini, kita sedang membuat function dengan nama coverMakalah. Untuk
penamaan suatu function sebenarnya bisa bebas (dengan beberapa persyaratan),
tetapi untuk saat ini kita akan menggunakan nama tersebut untuk function yang
kita buat.
Perhatikan nama function tersebut, dalam JavaScript terdapat konvensi
(kesepakatan bersama) terkait penamaan function, yaitu dengan menggunakan
Camel Case. Camel Case adalah gaya penamaan tanpa menggunakan spasi,
yang mana huruf setiap awal kata menggunakan huruf kapital kecuali huruf pada
kata pertama. Contoh: coverMakalah, daftarIsi atau
daftarPustaka.
Selanjutnya, perhatikan juga setiap function wajib diikuti dengan tanda kurung
buka dan kurung tutup. Setelah tanda kurung buka dan kurung tutup, maka kita
ketik tanda kurung kurawal buka untuk mulai menuliskan kode pada function yang
sedang kita buat.
Pengenal Variabel dan Indentasi
Penjelasan Kode Apps Script:
var doc = DocumentApp.getActiveDocument();
Bila kita perhatikan, penulisan var doc sedikit masuk kedalam (seperti
ada spasi) jika dibandingkan dengan penulisan kata function yang sebelumnya
kita tulis. Spasi tersebut bernama indentasi.
Indentasi adalah posisi penulisan yang sedikit masuk kedalam. Pada saat
ini, Apps Script secara otomatis memberikan indentasi untuk menandakan bahwa
kode yang sedang dibuat merupakan bagian dari blok kode function. Dengan
adanya indentasi ini, kita dapat mengetahui bahwa kode yang sedang kita ketik
merupakan satu kesatuan bagian dari function.
Dalam JavaScript, kode var merupakan kata kunci yang berfungsi
untuk membuat variabel. Apa yang dimaksud dengan variabel? Variabel adalah
wadah (tempat) untuk menyimpan suatu data.
Saat ini, kita sedang membuat sebuah variabel bernama doc. Variabel
ini digunakan untuk menampung data berupa referensi file Google Docs
yang sedang aktif saat ini. Hal ini bisa terlihat jelas dari kode yang diinput
setelah tanda sama dengan, yaitu:
DocumentApp.getActiveDocument();
Pengenalan Method
Penjelasan Kode Apps Script:
DocumentApp.getActiveDocument();
Kode tersebut berisi perintah untuk memberitahu Apps Script bahwa dokumen yang
akan kita gunakan (akan kita ubah isinya) adalah file dokumen Google Docs yang
saat ini sedang dibuka.
Penjelasan Kode Apps Script:
Setelah menentukan file dokumen mana yang akan kita gunakan, selanjutnya kita
akan menentukan bagian mana yang akan kita ubah isinya. Dalam Google Docs,
sebenarnya suatu dokumen terdiri dari beberapa bagian (struktur) diantaranya,
yaitu header, body dan footer.
Saat ini, kita akan mengubah isi dari body. Untuk melakukan hal tersebut, maka
kita buat variabel untuk menampung data yang berisi referensi bagian dokumen
yang akan diubah (bagian yang akan diubah body).
Untuk penamaan variabel sebenarnya bebas, tapi direkomendasikan untuk membuat
nama variabel yang representatif menggambarkan data yang ditampungnya, oleh
sebab itu nama variabel yang dibuat bernama body. Untuk membuat variabel
bernama body dalam Apps script, maka kita ketik kode: var body
Sebelumnya, kita telah membuat variabel doc untuk menampung data
referensi file Google Docs yang akan kita ubah. Oleh sebab itu, sekarang akan
kita gunakan data dalam variabel tersebut diikuti dengan
method, yaitu .getBody() untuk memberitahu bahwa bagian
dokumen yang akan kita ubah adalah bagian body.
Method adalah aksi yang dapat diterapkan pada objek. Dalam Apps Script,
terdapat ratusan method yang dapat diterapkan pada objek, sehingga objek dapat
kita ubah secara leluasa.
Saat ini, variabel doc merupakan objek yang akan kita terapkan
method .getBody() untuk memberitahu bahwa bagian dokumen yang
akan kita ubah adalah bagian body.
Pengenalan Parameter
Penjelasan Kode Apps Script:
body.insertParagraph(0, "JUDUL SKRIPSI YANG DIBUAT UNTUK MEMENUHI SYARAT KELULUSAN S1")
Kita telah membuat variabel body untuk menyimpan data mengenai bagian
yang akan kita ubah (bagian yang kita ubah adalah bagian body dari dokumen
Google Docs). Selanjutnya, kita gunakan variabel tersebut diikuti dengan
method .insertParagraph untuk menyisipkan paragraf pada dokumen
tersebut.
Method .insertParagraph memiliki dua parameter.
Parameter pertama menunjukan indeks posisi baris dan parameter yang
kedua menunjukkan teks yang akan ditulis sebagai paragraf. Pada kode tersebut,
kita memasukkan angka 0 yang artinya baris ke-1 untuk mengisi parameter
pertama.
Dalam bahasa pemrograman, nilai indeks 0 menunjukan urutan ke-1. Oleh
sebab itu, nilai indeks 1 = urutan ke-2, nilai indeks 2 = urutan ke-3 dan
seterusnya.
Selanjutnya, untuk parameter kedua kita isi dengan "JUDUL SKRIPSI YANG DIBUAT UNTUK MEMENUHI SYARAT KELULUSAN S1"
Perhatikan, bahwa parameter kedua diapit dengan tanda petik.
Dalam bahasa pemrograman, data berbentuk string (data berbentuk teks harus
diapit dengan tanda petik). Hal tersebut bertujuan untuk membedakan antara
data berbentuk number (dapat digunakan untuk operasi matematika) dengan string
(tidak dapat digunakan untuk operasi matematika).
Jika kita menulis "1" (dengan tanda petik) meskipun data berbentuk angka,
tetapi akan dianggap sebagai teks (sehingga tidak dapat digunakan untuk
operasi matematika).
Penjelasan Kode Apps Script:
.setHeading(DocumentApp.ParagraphHeading.HEADING1);
Sebenarnya method .setHeading adalah sambungan dari
method .insertParagraph dan bisa langsung disambung penulisannya.
Namun, jika dipaksakan kode akan terpotong dan kurang enak dilihat, sehingga
untuk memudahkan membaca kode, maka sambungan kode disimpan dibawah.
Dengan menggunakan method .setHeading maka paragraf yang dibuat
akan menerapkan gaya tulisan heading1 (Judul dokumen).
Untuk mengakhiri blok kode function yang sebelumnya diawali kurung kurawal
buka, maka kita ketik kurung kurawal tutup diakhir blok kode.
Menjalankan Kode Apps Script
Setelah kita berhasil menulis kode tersebut,
klik simpan (Save project) dan kita akan coba jalankan kode yang telah
dibuat dengan menekan tombol jalankan (run).
Perlu menjadi catatan, bahwa semua kode yang kita ketik, telah kita
ketahui kegunaannya, sehingga dipastikan aman tanpa adanya potensi virus dan
lain-lain yang membahayakan.
Oleh sebab itu, ketika kita akan menjalankan kode yang telah kita buat,
apabila Apps Script meminta izin, maka dapat kita izinkan serta mengabaikan
peringatan yang ada (karena kita telah mengetahui seluruh arti kode-kode yang
telah kita ketik) dengan menekan Review Permission kemudian pilih akun
google yang berisi file Google Docs dan Apps Script yang akan dijalankan.
Jika muncul tulisan Google hasn't verified this app kita dapat
mengabaikannya, karena kode yang akan kita jalankan sudah kita verifikasi dulu
secara manual oleh kita sendiri.
Klik tombol advanced dan klik
Goto Nama File Google Docs yang kita miliki (unsafe). Selanjutnya, klik
Allow. Setelah kita memberikan akses Apps Script untuk menjalankan kode
yang telah dibuat, maka kode akan berjalan sesuai dengan perintah-perintah
yang kita ketik dalam kode tersebut.
Selamat, kita telah berhasil menjalankan kode pertama dengan menggunakan
Google Apps Script. Perjalanan kita untuk meningkatkan kemampuan Google Docs
dengan menggunakan Google Apps Script masih panjang, namun jangan menyerah,
mari terus belajar.