Kecamatan Cililin adalah salah satu kecamatan yang terdapat di Wilayah
Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan aspek geografis, Wilayah Kecamatan
Cililin pada umumnya terdiri dari dataran tinggi dengan kondisi wilayah yang
berbukit-bukit dan dikelilingi pegunungan.
Wilayah Kecamatan Cililin berada pada ketinggian 600 s.d. 800 meter diatas
permukaan laut dengan curah hujan rata-rata mencapai 700-800 mm/tahun. Luas
Wilayah Kecamatan Cililin, yaitu sekitar 5.427 Ha yang meliputi 11 desa
(download Peta Kecamatan Cililin).
Sejarah Kecamatan Cililin
Berdasarkan dari sejarah wilayah, pada tahun 2003 Kecamatan Cililin mengalami
pemekaran wilayah dengan terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7
Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Cangkuang dan Kecamatan
Cihampelas.
Dengan adanya pemekaran wilayah ini, maka Wilayah Kecamatan Cililin yang
semula terdiri dari 21 (dua puluh satu) desa dibagi menjadi dua, 11 (sebelas)
desa tetap menjadi bagian Wilayah Kecamatan Cililin, sedangkan 10 (sepuluh)
desa menjadi bagian dari wilayah kecamatan baru, yaitu Kecamatan Cihampelas.
Adapun rincian desa-desa yang termasuk kedalam Wilayah Kecamatan Cililin dan
Wilayah Kecamatan Cihampelas, yaitu sebagai berikut:
Wilayah Kecamatan Cililin
Desa Cililin
Desa Karangtanjung
Desa Batulayang
Desa Budiharja
Desa Mukapayung
Desa Rancapanggung
Desa Bongas
Desa Karanganyar
Desa Nanggerang
Desa Karyamukti
Desa Kidangpananjung
Wilayah Kecamatan Cililin Yang Sekarang Menjadi Wilayah Kecamatan
Cihampelas
Desa Cihampelas
Desa Cipatik
Desa Pataruman
Desa Citapen
Desa Mekarmukti
Desa Mekarjaya
Desa Tanjungjaya
Desa Tanjungwangi
Desa Situwangi
Desa Singajaya
Sejarah Camat Yang Pernah Memimpin di Kecamatan Cililin
Selanjutnya berdasarkan sejarah pemimpinnya, Kecamatan Cililin dipimpin oleh
Camat yang diantaranya yaitu sebagai berikut:
Sukmara (Tahun 1971 s.d. Tahun 1975)
Nanang Subarna, Bc.Hk (Tahun 1975 s.d. Tahun 1978)
Dargawan (Tahun 1978 s.d. Tahun 1982)
Entang Sukandar, BA (Tahun 1982 s.d. 1985)
Asep, BA (Tahun 1985 s.d. Tahun 1993)
Drs. H. Herman Muchayar (Tahun 1993 s.d. 1996)
Drs. H. Moch Ruslani (Tahun 1996 s.d. Tahun 2001)
Drs. H. Erik Juriara, M.Si (Tahun 2001 s.d. Tahun 2003)
Maskur, S.IP (Tahun 2003 s.d. Tahun 2006)
Dadan Sumarwan, S.Sos (Tahun 2006 s.d. Tahun 2007)
Endang Rachmat, SH (Tahun 2007 s.d. Tahun 2009)
Usep Supriatna, S.Sos (20 Februari 2009 s.d. 17 Oktober 2011)
Muhamad Yudi, S.Sos (18 Oktober 2011 s.d. 9 September 2013)
Drs. Asep Sehabudin (10 September 2013 s.d. 11 Agustus 2014)
A. Zaini Dahlan, S.Pd M.Pd (12 Agustus 2014 s.d. 30 Juni 2017)
Drs. Denni Kurniawan (Plt Camat Cililin, 1 Juli 2017 s.d. 31 Juli 2017)
Drs. H. Endang Hadiat, MM (1 Agustus 2017 s.d. 30 Oktober 2020).
H. Ii Setiapermana, S.Sos (Plt. Camat Cililin, 1 November 2020 s.d. 2
Februari 2021).
Pada tanggal 31 Mei 2022, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mengeluarkan surat bernomor:
B/185/M.SM.02.03/2022 tentang Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa Pejabat Pembina Kepegawaian diharuskan
melakukan hal-hal sebagai berikut:
melakukan pemetaan Pegawai Non-ASN di lingkungan instansi masing-masing dan
bagi yang memenuhi syarat dapat diikutsertakan/diberikan kesempatan
mengikuti seleksi CPNS maupun PPPK.
menghapuskan jenis kepegawaian selain PNS dan PPPK dilingkungan instansi
masing-masing dan tidak melakukan perekrutan Pegawai Non-ASN.
dalam hal instansi pemerintah membutuhkan tenaga lain seperti pengemudi,
tenaga kebersihan dan satuan pengamanan dapat dilakukan melalui tenaga alih
daya (outsourcing) oleh pihak ketiga dan status tenaga alih daya tersebut
bukan merupakan tenaga honorer pada instansi yang bersangkutan.
menyusun langkah strategis penyelesaian Pegawai Non-ASN yang tidak memenuhi
syarat dan tidak lulus seleksi CPNS maupun PPPK sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan sebelum batas waktu tanggal 28 November 2023.
bagi Pejabat Pembina Kepegawaian yang tidak mengindahkan amanat sebagaimana
tersebut di atas dan tetap mengangkat Pegawai Non-ASN akan diberikan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dapat menjadi bagian
dari objek temuan pemeriksaan bagi pengawas internal pemerintah maupun
eksternal pemerintah.
Mengapa Tenaga Honorer Harus Diselesaikan Sebelum Tanggal 28 November
2023?
Dalam Surat Menpan RB Nomor: B/185/M.SM.02.03/2022, disebutkan bahwa Pejabat Pembina Kepegawaian harus menyelesaikan langkah strategis penyelesaian Pegawai-Non ASN yang tidak memenuhi syarat dan tidak lulus seleksi CPNS maupun PPPK sebelum batas waktu, yaitu tanggal 28 November 2023.
Alasannya, karena Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja mengamanatkan dalam Pasal 99 Ayat (1) bahwa Pegawai Non-ASN yang bertugas pada instansi pemerintah masih tetap melaksanakan tugas paling lama 5 (lima) tahun.
Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tersebut diundangkan pada tanggal 28 November 2018, sehingga dapat kita hitung bahwa jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun tersebut jatuh pada tanggal 28 November 2023.
Berikut ini kami sampaikan panduan lengkap untuk menyusun rancangan dan
laporan aktualisasi Latsar CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Semoga artikel
ini bermanfaat bagi para peserta yang sedang melaksanakan Latsar (artikel ini telah diupdate pada tanggal 5 Juni 2022).
Bagi peserta yang ingin mencari contoh isu / judul rancangan aktualisasi untuk Latsar CPNS, silahkan dapat langsung menggunakan kolom pencarian dengan mengikuti link berikut ini :
Rancangan aktualisasi adalah karya tulis ilmiah (sejenis makalah atau
proposal) yang disusun oleh peserta Latsar CPNS yang berisi rencana-rencana
kegiatan untuk menyelesaikan isu atau permasalahan yang terjadi di instansi
tempat peserta bekerja.
Kapan dimulainya Penyusunan Rancangan Aktualisasi?
Penyusunan rancangan aktualisasi dimulai pada saat agenda ke-4
distance learning. Peserta akan dibimbing oleh dua orang, yaitu
coach (pembimbing yang berasal dari lembaga pendidikan penyelenggara
Latsar CPNS) dan mentor (pembimbing yang merupakan atasan langsung peserta
ditempat kerja).
Bagaimana cara menyusun Rancangan Aktualisasi?
Langkah pertama untuk menyusun rancangan aktualisasi, yaitu mencari isu-isu
aktual di instansi tempat peserta bekerja.
Isu yang aktual artinya isu tersebut sesuai dengan kondisi saat ini dan
benar-benar terjadi.
Pada umumnya, peserta ditugaskan untuk mencari minimal tiga isu yang akan
dimunculkan pada rancangan aktualisasi, sebelum nantinya tiga isu tersebut
di seleksi lebih lanjut menjadi satu buah isu prioritas (core issue)
dengan menggunakan USG atau APKL.
Apa yang dimaksud USG?
USG adalah teknik analisis yang digunakan untuk menentukan isu prioritas
(isu yang harus diutamakan atau didahulukan penyelesaiannya) dengan
menggunakan indikator U (Urgency), S (Seriousness) dan G (Growth).
Urgency yaitu mengukur suatu isu dari aspek seberapa
mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness mengukur suatu isu dari aspek seberapa serius
suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
Growth mengukur suatu isu dari aspek seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Tiga indikator tersebut digunakan sebagai alat ukur dengan rentang nilai
dari 1 s.d. 5 sebagai alat untuk menetapkan isu prioritas. Nilai 1
menunjukan bahwa suatu isu tidak mendesak, tidak penting atau tidak akan
bertambah buruk apabila tidak ditangani segera, sedangkan nilai 5 menunjukan
bahwa suatu isu sangat mendesak, sangat penting atau akan bertambah buruk
apabila tidak ditangani segera.
Apa yang dimaksud APKL?
APKL adalah teknik analisis yang digunakan untuk menentukan isu prioritas
dengan menggunakan indikator A (Aktual), P (Problematik), K (Kekhalayakan)
dan L (Kelayakan) dengan penjelasan, yaitu sebagai berikut:
Aktual artinya isu yang dianalisis sedang terjadi dan sedang
hangat dibicarakan.
Problematik artinya isu yang dianalisis memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
Kekhalayakan artinya isu yang dianalisis berkaitan dengan hajat
hidup orang banyak.
Kelayakan artinya isu yang dianalisis masuk akal dan realistis
serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Empat indikator tersebut digunakan sebagai alat ukur dengan rentang nilai
dari 1 s.d. 5 juga. Nilai 1 menunjukan bahwa suatu isu tidak aktual, tidak
problematik, tidak menyangkut hajat hidup orang banyak serta tidak layak
untuk dianalisis lebih lanjut untuk menjadi isu prioritas, sedangkan nilai
5 menunjukan bahwa suatu isu sangat aktual, sangat problematik,
serta sangat berkaitan dengan hajat hidup orang banyak serta sangat layak
dianalisis lebih lanjut untuk menjadi isu prioritas.
Setelah menetapkan isu prioritas, maka peserta Latsar CPNS harus dapat
menemukan gagasan kreatif untuk menyelesaikan isu prioritas
tersebut.
Untuk menemukan gagasan kreatif, peserta dapat memikirkan gagasan-gagasan
yang dapat memperbaiki kondisi yang sedang terjadi (das sein)
menjadi kondisi yang diharapkan (das sollen) dengan menggunakan
metode berikut ini:
Apakah ada cara yang lebih efektif dan efisien untuk memperbaiki
kondisi yang sedang terjadi? Efektif artinya cara yang
dilakukan dapat mencapai tujuan secara tepat sasaran tanpa menyebabkan
masalah baru, sedangkan efisien artinya cara yang dilakukan
dapat menghemat waktu, menghemat tenaga dan menghemat biaya.
Jika ada, maka gunakan gagasan kreatif tersebut untuk menyelesaikan
isu prioritas yang terjadi.
Jika tidak ada, berdiskusi dengan atasan langsung, rekan kerja, atau
searching melalui google untuk menemukan aplikasi/alat/metode
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan isu prioritas yang terjadi.
Setelah menemukan gagasan kreatif untuk penyelesaian isu prioritas, maka
buatlah rancangan aktualisasi sesuai dengan pedoman dan sistematika
penyusunan rancangan aktualisasi yang diberikan oleh coach pada
saat bimbingan.
Bagaimana Sistematika Rancangan Aktualisasi?
Sistematika (tata urutan penyusunan rancangan aktualisasi) biasanya
diberikan oleh coach pada saat bimbingan. Berikut ini contoh
sistematika rancangan aktualisasi pada saat kami melaksanakan Latsar CPNS
(sistematika bisa saja berbeda).
Secara garis besar, sistematika penyusunan rancangan aktualisasi terdiri
dari:
Cover (halaman depan rancangan aktualisasi);
Lembar persetujuan rancangan aktualisasi oleh coach dan mentor;
Lembar penjelasan peserta dalam menyusun rancangan aktualisasi oleh
coach dan mentor.
Kata pengantar;
Daftar isi;
Bab I pendahuluan berisi tentang latar belakang yang menjelaskan
kondisi saat ini, kondisi yang diharapkan, isu-isu yang terjadi di
instansi tempat peserta bekerja, isu prioritas yang diangkat menjadi
rancangan aktualisasi, tujuan aktualisasi, manfaat aktualisasi dan
ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi.
Bab II rancangan kegiatan aktualisasi berisi tentang gambaran umum
kegiatan aktualisasi, tahapan kegiatan yang akan dilakukan dan rencana
jadwal kegiatan aktualisasi.
Seminar rancangan aktualisasi adalah pelaksanaan presentasi yang
dilakukan oleh peserta Latsar CPNS kepada penguji dengan didampingi oleh
mentor dan coach untuk memaparkan rencana kegiatan yang akan dilakukan
oleh peserta di instansi tempatnya bekerja dalam rangka menyelesaikan
isu prioritas.
Penguji seminar bertugas untuk menguji kualitas rencana aktualisasi yang
disusun oleh peserta.
Berdasarkan Keputusan Kepala LAN Nomor: 93/ K.1/ PDP.07/ 2021,
dijelaskan terkait indikator penilaian seminar rancangan aktualisasi,
yaitu sebagai berikut:
1. Ketepatan rencana aktualisasi dikaitkan dengan agenda 3 (bobot
5%)
Untuk mendapatkan nilai yang optimal dari indikator ini, peserta harus
dapat menentukan isu (permasalahan) yang aktual (sesuai dengan kondisi
saat ini dan benar-benar terjadi di instansi tempat peserta Latsar
CPNS bekerja).
2. Gagasan kreatif dalam pelaksanaan kegiatan (3%)
Untuk mendapatkan nilai yang optimal dari indikator ini, peserta harus
dapat menemukan gagasan kreatif sebagai terobosan untuk menyelesaikan
isu. Penjelasan mengenai gagasan kreatif tersebut tergambar secara
jelas serta dirinci dalam bentuk kegiatan aktualisasi lebih dari tiga
kegiatan.
3. Tahapan rencana kegiatan aktualisasi (5%)
Untuk mendapatkan nilai yang optimal dari indikator ini, peserta harus
mampu menjelaskan bahwa rincian kegiatan yang dilakukan relevan dengan
penyelesaian isu serta keterkaitan antar tahapan harus tergambar
secara jelas.
4. Relevansi rencana kegiatan dikaitkan dengan agenda 2 (5%)
Untuk mendapatkan nilai yang optimal dari indikator ini, peserta harus
mampu menjelaskan bahwa gagasan kreatif dan rincian kegiatannya
memiliki keterkaitan dengan seluruh nilai-nilai dasar PNS, yaitu
Berakhlak (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,
loyal, adaptif, kolaboratif).
5.Teknik komunikasi (2%)
Untuk mendapatkan nilai yang optimal dari indikator ini, peserta harus
mampu menjelaskan rancangan aktualisasi yang dibuat secara jelas dan
mampu menjawab pertanyaan penguji secara baik.
Pelaksanaan Aktualisasi
Setelah peserta Latsar CPNS melaksanakan seminar rancangan
aktualisasi, maka peserta harus melaksanakan aktualisasi sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat. Untuk nantinya dipertanggungjawabkan
kembali pada saat seminar pelaksanaan aktualisasi.
Seminar Pelaksanaan Aktualisasi
Berdasarkan Keputusan Kepala LAN Nomor: 93/ K.1/ PDP.07/ 2021,
dijelaskan terkait indikator penilaian seminar pelaksanaan aktualisasi,
yaitu sebagai berikut:
1. Capaian pelaksanaan kegiatan (5%)
Untuk mendapatkan nilai optimal dari indikator ini, peserta harus mampu
melaksanakan seluruh kegiatan yang telah direncanakan secara baik dengan
didukung bukti dokumentasi kegiatan serta persetujuan pembimbing.
2. Kualitas dan kemanfaatan aktualisasi (20%)
Untuk mendapatkan nilai optimal dari indikator ini, peserta harus mampu
menjelaskan bahwa pelaksanaan aktualisasi yang dilaksanakan bermanfaat
bagi stakeholders, berkontribusi terhadap pencapaian visi misi dan
tujuan organisasi.
3. Teknik komunikasi (5%)
Untuk mendapatkan nilai yang optimal dari indikator ini, pada dasarnya
sama saja seperti seminar pada saat rancangan aktualisasi, yaitu peserta
harus mampu menjelaskan rancangan aktualisasi yang dibuat secara jelas
dan mampu menjawab pertanyaan penguji secara baik.
Berikut ini adalah contoh isu-isu yang dapat menjadi inspirasi bagi peserta
Latsar CPNS yang sedang menyusun rancangan aktualisasi. Silahkan input nama
jabatan pada kolom pencarian untuk memunculkan contoh isu sesuai dengan nama
jabatan masing-masing.
Saat ini tersedia 9 isu / judul rancangan aktualisasi untuk 7 jabatan ASN (Aparatur Sipil Negara).
Contoh Isu Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS
Contoh Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Apoteker 1
Isu / Judul Rancangan Aktualisasi
Belum Optimalnya Pelayanan Informasi Obat di Puskesmas Tempat Peserta Latsar
Bekerja
Kondisi Saat Ini
Pelayanan informasi obat adalah pemberian layanan informasi mengenai obat
secara akurat yang dilakukan oleh apoteker kepada tenaga kesehatan (dokter,
perawat, dan lain-lain) serta pasien, sehingga penggunaan obat dapat
digunakan secara baik dan mencegah terjadinya efek samping dari obat.
Saat ini, pelayanan informasi obat dilakukan secara konvensional melalui
leaflet yang dipasang di gedung puskesmas saja, sehingga informasi melalui
leaflet hanya dapat dibaca ketika berada di puskesmas saja.
Kondisi Yang Diharapkan
Tersedianya media yang dapat menampung leaflet secara online, sehingga
pelayanan informasi obat dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu
Membuat katalog online yang berisi pelayanan informasi obat dengan
menggunakan Google Sites serta menggunakan layanan bit.ly untuk menyingkat
URL katalog online yang telah dibuat, sehingga link katalog online mudah di
share kepada tenaga kesehatan serta pasien yang membutuhkan informasi
tersebut.
Tiap-tiap halaman dalam katalog online berisi informasi terkait obat yang
akan dijelaskan.
Katalog online ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja, serta mudah
diupdate apabila terdapat informasi-informasi terbaru yang ingin ditambahkan
pada katalog online tersebut.
Contoh Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Apoteker 2
Isu / Judul Rancangan Aktualisasi
Belum Optimalnya Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas
Tempat Peserta Latsar Bekerja.
Kondisi Saat Ini
Obat dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) memiliki masa waktu kadaluwarsa yang
harus diawasi secara rutin untuk mencegah agar obat dan bahan medis habis
pakai tersebut tidak dipergunakan kepada pasien melewati masa waktu
kadaluwarsa nya.
Saat ini pengendalian obat dan bahan medis habis pakai belum optimal, karena
masih menggunakan cara manual dengan menuliskan di buku, sehingga tidak
efektif bagi petugas kesehatan yang ingin mengetahui tanggal kadaluwarsa obat
dan bahan medis habis pakai tersebut.
Kondisi Yang Diharapkan
Tersedianya media informasi yang dapat digunakan petugas kesehatan untuk
mengetahui tanggal kadaluwarsa obat dan bahan medis habis pakai.
Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu
Membuat database tanggal kadaluwarsa obat dan bahan medis habis pakai dengan
menggunakan Google Sheet serta mengolah data tersebut dengan metode FSN
Analysis.
Untuk memudahkan akses database yang telah dibuat oleh para petugas kesehatan,
dapat menggunakan layanan bit.ly, sehingga URL database yang asalnya panjang
menjadi singkat serta mudah dihapal.
Contoh Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Dokter
Isu / Judul Rancangan Aktualisasi
Belum Optimalnya Pencegahan Penyakit ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Tempat
Peserta Latsar Bekerja
Kondisi Saat Ini
Masih tingginya kematian bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh ISPA
(infeksi saluran pernafasan Akut) di wilayah kerja puskesmas tempat peserta
Latsar bekerja.
Salah satu faktor yang menyebabkan masih tingginya kematian bayi dan
anak-anak yang disebabkan oleh ISPA, yaitu karena pengetahuan masyarakat
tentang ISPA masih rendah.
Kondisi yang diharapkan
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang ISPA sebagai upaya pencegahan
meningkatnya kasus kematian bayi dan anak-anak karena ISPA.
Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu
Membuat video edukasi dan leaflet tentang ISPA serta membuat Pre dan Post
Test dengan menggunakan Google Form untuk mengukur keberhasilan edukasi
masyarakat sebagai upaya pencegahan ISPA.
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Guru Matematika
Isu / Judul Rancangan Aktualisasi
Belum Optimalnya Media Pembelajaran Untuk Mata Pelajaran Matematika di Sekolah
Tempat Peserta Latsar Mengajar
Kondisi Saat Ini
Media pembelajaran yang saat ini digunakan dalam mata pelajaran matematika
masih menggunakan media konvensional, yaitu papan tulis saja.
Kondisi Yang Diharapkan
Tersedianya media pembelajaran untuk mata pelajaran matematika yang
interaktif, edukatif dan menyenangkan bagi para siswa, sehingga mata pelajaran
matematika mudah dipahami dan memotivasi para siswa untuk lebih giat belajar.
Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu
Membuat video yang diputar melalui proyektor sebagai alat bantu untuk mengajar
mata pelajaran matematika di kelas, sehingga pengalaman belajar menjadi lebih
menyenangkan dan mudah dipahami.
Membuat aplikasi android untuk pembelajaran dan kuis dengan menggunakan bahasa
pemrograman Python serta Kivy, sehingga para siswa dapat mengakses materi
pembelajaran dan kuis melalui aplikasi android yang dapat diunduh dan
digunakan melalui smartphone.
Catatan
Gagasan kreatif penyelesaian isu ini dapat digunakan untuk guru mata pelajaran
lainnya, misalnya Guru Fisika, Guru Kimia, Guru Biologi, Guru Sejarah, Guru
Ekonomi, Guru Bahasa Indonesia, Guru Bahasa Inggris, dan lain-lain.
Contoh Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Guru Pendidikan Agama Islam
Isu / Judul Rancangan Aktualisasi
Belum Optimalnya Kegiatan Pembinaan Keagamaan di Sekolah Tempat Peserta Latsar
Mengajar
Kondisi Saat Ini
- Kegiatan pembinaan keagamaan kepada para siswa sangat penting dilakukan.
Alasannya, karena hal tersebut diperlukan untuk menanamkan serta memupuk
nilai-nilai kebaikan, sehingga menjadi insan yang memiliki akhlakul
karimah.
- Saat ini, kegiatan pembinaan keagamaan kepada para siswa belum terorganisir
secara baik, sehingga pelaksanaan kegiatannya belum optimal.
Kondisi Yang Diharapkan
Kegiatan pembinaan keagamaan kepada para siswa dapat dilaksanakan secara
terorganisir, sehingga kegiatan terlaksana lebih baik.
Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu
- Membuat buku pedoman kegiatan pembinaan keagamaan agar pelaksanaan kegiatan
dapat dilaksanakan secara terorganisir, sehingga hasil kegiatan menjadi lebih
baik.
- Mengajak para siswa untuk melakukan Shalat Dhuha sebelum memulai pelajaran
Pendidikan Agama Islam.
- Membaca Asmaul Husna secara rutin sebelum memulai pelajaran Pendidikan Agama
Islam.
- Melakukan kegiatan pembacaan Surat Al-Ashr secara rutin sebelum menutup
pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Contoh Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Perawat 1
Isu / Judul Rancangan Aktualisasi
Belum optimalnya Sarana Penyimpanan Data Hasil Screening Penyakit Tidak Menular di
Puskesmas Tempat Peserta Latsar Bekerja.
Kondisi Saat Ini
Data hasil screening yang telah dibuat seringkali tercecer, sehingga
berpotensi data tersebut hilang. Selain dari itu, semakin banyak kertas data
hasil screening yang ada, maka akan semakin sulit pengelolaannya (karena
membutuhkan tempat yang memadai untuk menyimpan kertas data tersebut).
Kondisi Yang Diharapkan
Tersedianya sarana yang tepat untuk menyimpan data hasil screening tersebut,
sehingga data hasil screening terkelola secara baik.
Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu
Membuat sarana penyimpanan data screening dengan menggunakan Google Form.
Dengan menggunakan Google Form, maka data hasil screening penyakit tidak
menular mudah dikelola dan tidak akan tercecer karena data tersimpan dalam
satu wadah yang dapat diakses secara online.
Data hasil screening yang telah di input di Google Form dapat diakses kembali melalui Google Sheet (file data hasil screening di Google Sheet tercipta dan terhubung secara otomatis dengan formulir isian di Google Form).
Contoh Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Perawat 2
Isu / Judul Rancangan Aktualisasi
Belum Optimalnya Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi di Puskesmas Tempat
Peserta Latsar Bekerja.
Kondisi Saat Ini
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan selama peserta bekerja,
tingkat kepatuhan berobat pasien hipertensi belum optimal. Adanya
kecenderungan bahwa para pasien yang mengalami hipertensi hanya berobat
kembali ketika sudah menunjukan dampak yang serius akibat hipertensi tersebut.
Hipertensi adalah suatu kondisi ketika darah terhadap dinding arteri terlalu
tinggi, tekanan darah tersebut bila diukur, yaitu sistolik ≥140 mmHg dan atau
tekanan darah diastolik ≥90 mmHg.
Pasien hipertensi sering kali tidak merasa memiliki keluhan. Pasien baru
kembali melakukan pengobatan hipertensi ketika dampak hipertensi sudah
serius.
Kondisi Yang Diharapkan
Meningkatnya kepatuhan berobat bagi pasien hipertensi di puskesmas tempat
peserta Latsar bekerja.
Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu
1. Membuat leaflet yang ditempat di ruangan puskesmas maupun leaflet digital
(untuk di share di grup WhatsApp) sebagai alat bantu dalam rangka edukasi
kepada pasien hipertensi agar patuh dalam berobat.
2. Membuat kartu kontrol kepatuhan bagi pasien hipertensi agar pasien
hipertensi mengetahui jangka waktu pengobatan selanjutnya.
3. Membuat grup WhatsApp sebagai media edukasi yang secara rutin memberikan
informasi-informasi penting bagi pasien hipertensi.
Contoh Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Perekam Medis
Isu / Judul Rancangan Aktualisasi
Belum Optimalnya Pengisian Rekam Medis di Puskesmas Tempat Peserta Latsar
Bekerja.
Kondisi Saat Ini
Pada dasarnya, rekam medis (medical record) adalah berkas yang berisi catatan
serta dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, serta
tindakan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien pada sarana
pelayanan kesehatan.
Rekam medis berperan sebagai data yang dapat dikelola untuk menjadi informasi
kesehatan serta bukti tertulis sebagai bukti tertulis mengenai proses
pelayanan yang diberikan kepada pasien dan sebagai acuan dalam perencanaan
terapi atau pengobatan berikutnya.
Saat ini, rekam medis seringkali belum terisi secara lengkap oleh petugas
kesehatan yang mengisi. Rekam medis yang belum terisi lengkap dapat menghambat
proses analisis kesehatan pasien dan menunjukan belum optimalnya kualitas
pencatatan rekam medis di puskesmas tempat peserta Latsar CPNS bekerja.
Kondisi Yang Diharapkan
Pengisian rekam medis dapat dilakukan secara lengkap untuk meningkatkan
kualitas pencatatan rekam medis.
Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu
Membuat alur kerja proses analisis rekam medis, sehingga rekam medis yang
belum terisi lengkap dapat ditindaklanjuti secara sistematis agar menjadi
lengkap.
Alur kerja tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Pelaksanaan analisis kelengkapan rekam medis. Apabila ada rekam medis yang
belum lengkap, maka dibubuhi catatan dengan menggunakan Post It. Dalam Post It
dicatat, apa yang belum lengkap dan siapa petugas kesehatan yang harus
melengkapinya.
2. Setelah rekam medis dilengkapi, kemudian dibubuhi kode indeks sesuai dengan
buku kodifikasi (saat ini buku kodifikasi yang dipakai adalah ICD-10).
3. Melakukan pemeriksaan kembali susunan berkas rekam medis agar sistematis
dan rapi.
4. Melakukan penyimpanan rekam medis yang sudah lengkap ke ruang penyimpanan.
5. Membuat laporan rekam medis yang telah lengkap kedalam buku laporan.
Contoh Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Polisi Pamong Praja
Isu / Judul Rancangan Aktualisasi
Belum optimalnya Pencatatan Hasil Patroli di Satuan Polisi Pamong Praja Tempat Peserta Latsar Bekerja
Kondisi Saat Ini
Data hasil patroli yang telah dibuat belum dikelola secara baik, sehingga berpotensi untuk tercecer dan hilang. Selain dari itu, semakin banyak kertas data
hasil patroli yang ada, maka akan semakin sulit pengelolaannya (karena
membutuhkan tempat yang memadai untuk menyimpan kertas data tersebut).
Kondisi Yang Diharapkan
Tersedianya sarana yang tepat untuk menyimpan data hasil patroli,
sehingga data hasil patroli terkelola secara baik.
Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu
Membuat sarana penyimpanan data patroli dengan menggunakan Google Form.
Dengan menggunakan Google Form, maka data hasil patroli yang telah dibuat akan mudah dikelola dan tidak akan tercecer karena data tersimpan dalam
satu wadah yang dapat diakses secara online.
Data patroli yang telah di input di Google Form dapat diakses kembali melalui Google Sheet (file data patroli di Google Sheet tercipta dan terhubung secara otomatis dengan formulir isian di Google Form).
Demikian panduan menyusun rancangan dan laporan aktualisasi Latsar CPNS
yang dapat kami sampaikan. Untuk membaca artikel lainnya terkait hak dan
kewajiban yang dimiliki setelah menjadi CPNS dapat mengakses link
berikut ini: