Mengenal Perbedaan Bit dan Byte
Apakah Anda mengetahui ternyata data-data yang tersimpan dalam komputer,
perintah-perintah yang diproses oleh komputer dan data-data yang
ditransmisikan (dikirim dan diterima) melalui jaringan komputer, sebenarnya
hanya sekumpulan angka 0 dan angka 1? Memang sulit dipercaya tapi itulah
kenyataannya.
Dalam bidang komputer, angka 0 dan angka 1 disebut sebagai bilangan biner
(dalam bahasa Inggris disebut binary digit).
Binary digit adalah bilangan yang hanya terdiri dari dua
kemungkinan angka saja, yaitu angka 0 dan angka 1.
Setiap Binary digit (disingkat bit) hanya dapat menampung satu
angka saja dari dua kemungkinan angka, yaitu angka 0 saja atau angka 1 saja.
Dalam prakteknya, setiap perintah yang kita input kedalam komputer, perintah
tersebut akan dikelompokkan menjadi kode. 1 kelompok kode terdiri dari 8 bit.
Ketika kita menekan huruf A pada keyboard, maka keyboard akan mengirimkan kode
kedalam CPU komputer, yaitu 01000001 (abaikan dulu darimana kode ini berasal). Perhatikan, kode tersebut terdiri dari 8 bit. Mengapa 8 bit? Alasannya,
karena dalam kode tersebut terdapat delapan digit kombinasi angka 0 dan angka
1. Sekarang mulai pahamkan?
Dalam bidang komputer, 1 kelompok kode yang terdiri dari 8 bit disebut byte
(lihat perbedaan penulisannya). Oleh sebab itu, maka dapat kita katakan bahwa
8 bit = 1 byte atau sebaliknya, yaitu 1 byte = 8 bit.
Berdasarkan pengetahuan tersebut, maka dapat kita katakan juga bahwa 16 bit =
2 byte, 24 bit = 3 byte dan seterusnya. Dalam bahasa Indonesia byte
diterjemahkan menjadi bita (byte = bita).
Terdapat bermacam-macam kode yang digunakan oleh manusia untuk mengirimkan
perintah kedalam kode yang dimengerti oleh komputer. Salah satu kode yang
digunakan mengacu pada
American Standard Code for Information Interchange (ASCII).
Media Transmisi Data
Setelah data diubah menjadi kelompok-kelompok kode bit, maka kode-kode
tersebut diubah menjadi sinyal untuk ditransmisikan melalui jaringan komputer
dengan bantuan media transmisi data. Media transmisi data bisa menggunakan
kabel atau tanpa kabel (wireless).
Media transmisi data berbentuk kabel, misalnya kabel coaxial, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan kabel fiber optik. Media transmisi data berbentuk
wireless misalnya infra merah dan gelombang radio.
Media transmisi data tersebut mengirimkan dan menerima data dalam bentuk yang
berbeda-beda tergantung media (sarana) yang digunakan:
-
kabel coaxial dan kabel UTP mentransmisikan data dalam bentuk sinyal
elektrik;
- kabel fiber optik mentransmisikan data dalam bentuk sinyal cahaya;
-
wireless mentransmisikan data dalam bentuk sinyal infra merah atau
gelombang radio melalui udara.
Mengenal Perbedaan Bandwidth dan Throughput
Pernahkah Anda menerima brosur iklan, dari suatu perusahaan penyedia jasa
internet (Internet Service Provider) yang menawarkan kecepatan internet
sampai 100 Mbps? Apakah arti dari 100 Mbps tersebut? Ketika suatu perusahaan
penyedia jasa internet menyebutkan kecepatan 100 Mbps (Mega bit per second), hal tersebut mengacu pada bandwidth.
Bandwidth adalah kecepatan maksimum yang dapat dicapai
untuk melakukan transmisi data dalam waktu satu detik. Artinya, jika suatu
perusahaan penyedia jasa internet menawarkan kecepatan 100 Mbps, maka
kecepatan maksimum transmisi data yang dapat dicapai, yaitu 100 Mega
bit per detik.
Perlu diketahui bahwa:
1 mega bit = 1.000.000 bit
100 mega bit = 100.000.000 bit (seratus juta bit)
Artinya, kecepatan maksimum dalam waktu satu detik, mampu
mentransmisikan data sebanyak 100.000.000 kombinasi angka 0 dan angka 1. Perlu
diperhatikan, bahwa kecepatan internet biasanya menggunakan satuan bit, bukan
Byte (8 bit).
Apakah Anda memperhatikan, bahwa kami beberapa kali menebalkan (bold) kata
kecepatan maksimum? Didunia ini sulit sekali untuk mencapai
kesempurnaan. Begitu pula dalam hal kecepatan internet.
Jika bandwidth adalah kecepatan maksimum, maka throughput adalah
kecepatan sebenarnya yang dicapai untuk melakukan transmisi data dalam
waktu satu detik pada kondisi tertentu.
Ada beberapa kondisi yang mempengaruhi throughput, misalnya spesifikasi laptop
yang kita gunakan (internetnya kencang, tapi laptopnya lemot), topologi
jaringan, tipe data yang ditransfer dan banyaknya pengguna dalam jaringan
tersebut.
Sekarang kita sudah paham, intinya bandwidth adalah kecepatan maksimum,
sedangkan throughput adalah kecepatan sebenarnya yang terjadi pada kondisi
tertentu.