Dalam proses pemberkasan seleksi masuk kerja, baik itu untuk persyaratan
pemberkasan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun persyaratan untuk seleksi masuk kerja
lainnya, para peserta tes biasanya diminta persyaratan yaitu surat keterangan
kesehatan jiwa.
Untuk mendapatkan surat keterangan kesehatan jiwa dapat diperoleh dengan cara
mengikuti tes kesehatan jiwa. Berdasarkan pengalaman tes kesehatan jiwa yang
pernah kami ikuti, tes kesehatan jiwa dibagi menjadi dua tes, yaitu sebagai
berikut:
-
tes tulis dengan cara mengisi 567 soal yang telah disediakan oleh pihak
pemberi tes.
- tes wawancara yang dilakukan bersama dokter spesialis kejiwaan.
1. Tes Tulis
Pada saat tes tulis, pihak pemberi tes memberikan 1 buah buku yang berisi 567
soal serta 1 lembar kertas untuk digunakan sebagai lembar jawaban.
Selanjutnya, pihak pemberi tes akan memberikan instruksi singkat terkait tata
cara pengerjaan.
Secara singkat, kita diharuskan mengisi terlebih dahulu identitas (nama,
tempat tanggal lahir, dll) serta keperluan tesnya (Pemberkasan CPNS,
Pemberkasan PPPK, Pemberkasan Tes BUMN/BUMD, dll).
Oleh sebab itu, sebaiknya kita mempersiapkan dari rumah alat tulis untuk
pengerjaan tes (pulpen) serta KTP/Fotokopi KTP (untuk memudahkan mengisi
identitas pada lembar jawaban atau jaga-jaga bila setelah tes diminta juga
fotokopi KTP sebagai kelengkapan berkas).
Setelah mengisi identitas dan keperluan tes (disesuaikan dengan kebutuhan
peserta). Selanjutnya, bacalah soal-soal secara cermat dan lingkari tanda plus
(+) jika setuju, atau tanda minus (-) jika tidak setuju.
Soal-soal yang diberikan pada dasarnya memeriksa kondisi kejiwaan kita, apakah
kita memiliki masalah atau gangguan kejiwaan atau tidak. Berikut beberapa soal
yang muncul pada tes kesehatan jiwa/ MMPI (Minnesota Multiphasic Personality
Inventory).
1). Aku mempunyai nafsu makan yang baik
Pembahasan soal MMPI:
Kami menganalisis bahwa tujuan soal ini untuk memeriksa kecenderungan suasana
hati (mood) yang dialami oleh peserta. Ketika suasana hatinya bagus, maka
nafsu makan cenderung baik. Begitu pula sebaliknya, ketika suasana hati tidak
bagus, maka nafsu makan cenderung tidak baik.
Suasana hati memiliki hubungan dengan kejiwaan, ketika suasana hati bagus
(ceria, bahagia), maka kejiwaan cenderung stabil dan terhindar dari
masalah-masalah kejiwaan. Begitu pula sebaliknya, ketika suasana hati tidak
bagus (sedih, depresi), maka kejiwaan cenderung tidak stabil.
Berdasarkan analisis tersebut, sebaiknya pilihan jawaban yang dilingkari
untuk soal tes kesehatan jiwa ini adalah tanda plus (+).
2). Ayahku (almarhum ayahku) adalah seorang yang baik
Pembahasan soal MMPI:
Kami menganalisis bahwa tujuan soal ini untuk memeriksa hubungan peserta
dengan ayahnya. Apabila peserta merasa ayahnya adalah orang yang baik, maka
dapat ditafsirkan bahwa suasana dilingkungan keluarganya cenderung harmonis
serta peserta tidak memiliki trauma atau dendam terhadap ayahnya.
Hubungan yang harmonis dengan ayahnya, dapat ditafsirkan bahwa peserta tidak
memiliki faktor-faktor yang dapat memicu adanya gangguan terhadap kejiwaan.
Apabila peserta merasa bahwa ayahnya adalah orang yang tidak baik, maka dapat
ditafsirkan bahwa suasana dilingkungan keluarganya cenderung tidak harmonis
atau bisa saja peserta memiliki trauma atau dendam kepada ayahnya (anak korban
kekerasan fisik ayahnya).
Hubungan yang tidak harmonis dengan ayahnya, bahkan trauma atau dendam, dapat
ditafsirkan bahwa peserta berpotensi memiliki faktor-faktor yang memicu
terjadinya gangguan terhadap kejiwaan.
Berdasarkan analisis tersebut, sebaiknya pilihan jawaban yang
dilingkari untuk soal tes kesehatan jiwa ini adalah tanda plus (+).
3). Pada waktu tertentu aku menangis dan tertawa tanpa dapat
dikendalikan.
Pembahasan soal MMPI:
Arah soal ini cukup jelas, orang yang merasa pada waktu tertentu menangis dan
tertawa tanpa dapat dikendalikan berpotensi memiliki gangguan kejiwaan.
Meskipun menangis dan tertawa adalah hal yang normal pada waktu tertentu,
misalnya menangis karena mengalami suatu musibah atau tertawa karena menonton
acara komedi, namun titik tumpu dari soal ini adalah orang yang normal
seharusnya dapat mengendalikan (lebih mudah beradaptasi/menyesuaikan dengan
keadaan) terkait suasana hatinya (menangis dan tertawa).
Berdasarkan analisis tersebut, maka sebaiknya pilihan jawaban yang
dilingkari untuk soal tes kesehatan jiwa ini adalah tanda minus (-).
4. Aku menyukai majalah teknik
Pembahasan soal MMPI:
Dalam versi bahasa Inggris, sebenarnya soal MMPI ini adalah terjemahan dari soal "I like mechanic magazines". Kami menganalisis bahwa tujuan soal ini, yaitu untuk memeriksa kecenderungan maskulin dan feminin yang dimiliki oleh peserta.
Jika peserta berjenis kelamin laki-laki menyukai majalah teknik, artinya peserta tersebut normal dan tidak ada indikasi gangguan kepribadian. Adapun jika peserta berjenis kelamin laki-laki tidak menyukai majalah teknik, artinya peserta tersebut berpotensi memiliki kepribadian kewanita-wanitaan (laki-laki feminin).
Jika peserta berjenis kelamin perempuan menyukai majalah teknik, artinya peserta tersebut berpotensi memiliki kepribadian tomboy. Adapun jika peserta berjenis kelamin tidak menyukai majalah teknik, maka perempuan tersebut normal.
Berdasarkan analisis tersebut, sebaiknya untuk peserta berjenis kelamin laki-laki memilih iya dengan menandai tanda (+), sedangkan untuk peserta berjenis kelamin perempuan memilih tidak dengan menandai tanda (-).
2. Tes Wawancara
Setelah selesai menyelesaikan tes tulis, kemudian peserta akan melakukan tes
wawancara bersama dokter spesial kejiwaan. Hal yang ditanyakan oleh dokter
bervariasi, baik itu pertanyaan tentang aktivitas sehari-hari, pekerjaan,
rumah tangga atau kesulitan-kesulitan yang sedang dialami.
Setelah wawancara selesai, peserta dipersilahkan untuk keluar ruangan dan
menunggu hasil tes kesehatan jiwa yang dilakukan. Jika lulus, maka
peserta akan mendapatkan surat keterangan yang menerangkan bahwa peserta
sebagaimana dimaksud kejiwaannya sehat serta tidak memiliki gangguan kejiwaan.
Adapun jika tidak lulus maka peserta akan diberikan kesempatan kembali
satu kali untuk tes ulang (tidak dikenakan biaya tambahan).
Untuk biaya tes kesehatan jiwa berkisar dari Rp.250.000 s.d. Rp.500.000
(tergantung penyelenggara tes).
Demikian pengalaman tes kesehatan jiwa yang dapat kami sampaikan. Apabila ada
kekeliruan, saran atau pertanyaan, silahkan sampaikan di kolom komentar.
Untuk mendapatkan informasi terbaru terkait Seleksi CPNS dan PPPK, dapat
bergabung di channel telegram kami: