Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil,
dijelaskan bahwa salah satu bentuk soal dari tes intelegensia umum (TIU) dalam
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berkaitan dengan deret angka.
Deret angka adalah salah satu bentuk soal TIU yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan numerik peserta dalam melihat pola hubungan angka. Berikut ini
drilling latihan soal yang berkaitan dengan deret angka. Adapun saat ini paket
drilling soal yang tersedia, yaitu 7 paket (setiap paket terdiri dari 5 soal).
Untuk mengakses paket soal yang diinginkan, silahkan input angka (1-7)
pada kolom berikut ini. Selanjutnya klik tombol Mulai Tes.
Setelah selesai menyelesaikan seluruh soal dan melihat nilai yang
diperoleh, input angka lainnya dan tekan tombol Mulai Tes lagi untuk
mengerjakan paket soal yang berbeda.
Pembahasan tentang Deret Angka
Berikut ini pola-pola yang pada umumnya terdapat dalam deret angka, yaitu
sebagai berikut:
1. Pola Satu Larik
Perhatikan contoh berikut ini!
5, 8, 11, 14, 17, ....
Dalam deret angka, setiap angka yang berderet disebut suku (suku biasanya
dilambangkan dengan huruf U). Oleh sebab itu, maka bisa kita tentukan deret
pada contoh, yaitu sebagai berikut:
U1 = 5 (suku ke-1)
U2 = 8 (suku ke-2)
U3 = 11 (suku ke-3)
U4 = 14 (suku ke-4)
U5 = 17 (suku ke-5)
Berdasarkan uraian tersebut, bisa kita analisis, yaitu sebagai berikut:
Nilai Suku ke-1 ke Suku ke-2 bertambah sebanyak 3.
Nilai Suku ke-2 ke Suku ke-3 bertambah sebanyak 3.
Nilai Suku ke-3 ke Suku ke-4 bertambah sebanyak 3.
Nilai Suku ke-4 ke Suku ke-5 bertambah sebanyak 3.
Dapat kita lihat deret angka tersebut, memiliki pola +3. Oleh sebab itu, maka
bisa kita tentukan suku ke-6, yaitu 17 + 3 = 20. Apabila digambarkan, pola
deret angkanya yaitu sebagai berikut:
![]() |
Perhatikan contoh berikut ini!
3, 4, 5, 7, 7, 10, 9, 13, ...., ....
Deret angka dengan pola dua larik, artinya dalam satu deret terdapat dua
pola. Dalam pola dua larik, biasanya dibuat selang-seling. Apabila
digambarkan, pola deret angka yaitu sebagai berikut:
- Suku ke-1 membentuk pola dengan Suku ke-3, Suku ke-5, Suku ke-7 dan Suku ke-9 dengan pola ditambah 2.
- Suku ke-2 membentuk pola dengan Suku ke-4, Suku ke-6, Suku ke-8 dan Suku ke-10 dengan pola ditambah 3.
- Berdasarkan uraian tersebut, maka nilai Suku ke-9 adalah nilai Suku ke-7 ditambah 2 sehingga hasilnya adalah 11. Adapun nilai Suku ke-10 adalah nilai Suku ke-8 ditambah 3 sehingga hasilnya adalah 16.
3. Pola Tiga Larik
Deret angka dengan pola tiga larik, artinya dalam satu deret terdapat tiga
pola. Dalam pola tiga larik, biasanya dibuat selang-seling dengan ketentuan
sebagai berikut:
- Suku ke-1 membentuk pola dengan Suku ke-4, Suku ke-7, Suku ke-10 dan seterusnya,
- Suku ke-2 membentuk pola dengan Suku ke-5, Suku ke-8, Suku ke-11 dan seterusnya.
- Suku ke-3 membentuk pola dengan Suku ke-6, Suku ke-9, Suku ke-12 dan seterusnya.
4. Pola Dua Tingkat
Perhatikan contoh berikut ini!
4, 6, 12, 30, 84, ....
Berapa nilai Suku ke-6 dari deret angka tersebut?
Deret angka tersebut memiliki pola dua tingkat. Apa yang dimaksud dengan
pola dua tingkat? Pola dua tingkat adalah deret angka yang memiliki pola
(sebagai tingkat 1) dan sub pola (sebagai tingkat 2). Untuk lebih jelasnya,
perhatikan penyelesaian soal berikut ini:
5. Pola Fibonacci
Deret angka dengan pola fibonacci adalah deret yang angka-angkanya diperoleh
dari penjumlahan dua suku sebelumnya. Perhatikan contoh berikut ini!
3, 4, 7, 11, 18, ....
- Penjumlahan dari Suku ke-1 dan Suku ke-2 sama dengan Suku ke-3 (3+4=7).
- Penjumlahan dari Suku ke-2 dan Suku ke-3 sama dengan Suku ke-4 (4+7=11).
- Penjumlahan dari Suku ke-3 dan Suku ke-4 sama dengan Suku ke-5 (7+11=18).
- Berdasarkan uraian tersebut, maka Suku ke-6 dari deret angka tersebut adalah 11+18=29.
Demikian drilling latihan soal tes CPNS tahun 2021 yang dapat kami
sampaikan. Apabila terdapat kekeliruan, saran, dan pertanyaan dapat
diajukan pada kolom komentar, terima kasih.
Baca juga artikel kami lainnya:
Bergabung ke grup kami ditelegram: