Kamis, 03 Oktober 2019

Latihan Soal TIU CPNS 2019 #2

Latihan soal TIU CPNS HOTS kemampuan verbal - pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu aspek penilaian dalam tes intelegensi umum (TIU) yaitu tentang kemampuan verbal. Apa yang dimaksud dengan kemampuan verbal?

Kemampuan verbal adalah kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpanrb) Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019, terdapat tiga jenis soal dalam kemampuan verbal, yaitu:
a. Analogi adalah jenis soal dalam kemampuan verbal yang bertujuan untuk mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu, kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain;
b. Silogisme adalah jenis soal dalam kemampuan verbal yang bertujuan untuk mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan;
c. Analitis adalah jenis soal dalam kemampuan verbal yang bertujuan untuk mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan.
Soal HOTS dan LOTS kemampuan verbal TIU CPNS
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat kita analisis soal-soal yang berhubungan dengan aspek penilaian TIU dimaksud. Adapun soal-soal yang berhubungan dengan kemampuan verbal analogi, silogisme dan analitis, yaitu:

Latihan soal TIU CPNS - analogi
1. Perhiasan yang terbuat dari emas adalah asesoris yang banyak dikagumi oleh kaum wanita. Salah satu jenis perhiasan tersebut adalah cincin yang biasanya dikenakan di jari. Penggunaan kata cincin dan jari pada kalimat tersebut hubungannya serupa dengan kata berikut ini, yaitu….
a. pinggang : gelang
b. kalung : leher
c. telinga : anting
d. tangan : kaus kaki
e. kaki : syal

Pembahasan Jawaban
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam soal, dapat kita analisis bahwa penggunaan kata cincin dan jari memiliki hubungan, yaitu “digunakan pada”. Oleh sebab itu, maka kita harus mencari pilihan jawaban yang memuat pasangan kata yang memiliki hubungan yang sama dengan cincin dan jari.

Untuk memeriksa apakah suatu pasangan kata memiliki hubungan yang sama dengan cincin dan jari, bisa kita lakukan dengan cara merangkai kata tersebut dengan mengunakan kata "digunakan pada".

Pilihan jawaban a merupakan jawaban yang tidak tepat. Alasannya, karena kata pinggang  dan gelang bila kita rangkai dengan kata “digunakan pada”, maka berubah menjadi pinggang digunakan pada gelang. Pasangan kata tersebut tidak memiliki hubungan yang sama seperti cincin dan jari.

Pilihan jawaban b merupakan jawaban yang tepat. Alasannya, karena kata kalung dan leher bila kita rangkai dengan kata “digunakan pada”, maka berubah menjadi kalung digunakan pada leher. Pasangan kata tersebut memiliki hubungan yang sama seperti cincin dan jari.

Pilihan jawaban c merupakan jawaban yang tidak tepat. Alasannya, karena kata telinga dan anting bila kita rangkai dengan kata “digunakan pada”, maka berubah menjadi telinga digunakan pada anting. Pasangan kata tersebut tidak memiliki hubungan yang sama seperti cincin dan jari.

Pilihan jawaban d merupakan jawaban yang tidak tepat. Alasannya, karena kata tangan dan kaus kaki bila kita rangkai dengan kata “digunakan pada”, maka berubah menjadi tangan digunakan pada kaus kaki. Pasangan kata tersebut tidak memiliki hubungan yang sama seperti cincin dan jari.

Pilihan jawaban e merupakan jawaban yang tidak tepat. Alasannya, karena kata kaki dan syal bila kita rangkai dengan kata “digunakan pada”, maka berubah menjadi kaki digunakan pada syal. Pasangan kata tersebut tidak memiliki hubungan yang sama seperti cincin dan jari.

Jawaban b

Latihan soal TIU CPNS - silogisme 
2. Jika Ibu pergi ke pasar, maka adik dibelikan mainan. Jika adik dibelikan mainan, maka adik senang. Ibu tidak pergi ke pasar.
Kesimpulan yang tepat dari premis tersebut adalah….
a. Adik dibelikan mainan.
b. Adik tidak dibelikan mainan.
c. Adik tidak senang.
d. Kakak yang pergi ke pasar.
e. Tidak dapat ditarik kesimpulan yang tepat.

Catatan:
Untuk memudahkan Anda dalam memahami pembahasan jawaban soal ini, sangat disarankan untuk membaca terlebih dahulu materi tentang logika matematika.

Untuk materi logika matematika dapat diakses pada artikel berikut:
pembahasan lengkap materi tentang logika matematika

Jika Anda telah membaca dan memahami materi tentang logika matematika, maka silahkan lanjutkan.

Pembahasan Jawaban
Silogisme adalah suatu metode atau cara untuk menarik kesimpulan dari dua buah premis (pernyataan yang dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan)

Rumus umum dari silogisme, yaitu:
rumus silogisme logika matematika
Keterangan:
p⇒q adalah premis kesatu.
q⇒r adalah premis kedua.
∴ p⇒r adalah kesimpulan atau bisa disebut juga dengan istilah konklusi.

Cara membaca:
p⇒q dibaca jika p maka q
q⇒r dibaca jika q maka r
∴ p⇒r dibaca kesimpulannya yaitu jika p maka r

Negasi/Ingkaran:
Pernyataan yang terdapat dalam sebuah premis, bisa diubah nilainya. Jika suatu pernyataan semula bernilai benar, maka dengan negasi/ingkaran nilainya berubah menjadi salah. Begitupula sebaliknya, jika pernyataan semula bernilai salah, maka dengan negasi/ingkaran nilainya berubah menjadi benar. 

Contoh Negasi/Ingkaran:
Apabila semula pernyataan dalam sebuah premis nilainya p, maka dengan negasi/ingkaran nilainya berubah menjadi ~p atau apabila semula pernyataan dalam sebuah premis nilainya q, maka dengan negasi/ingkaran nilainya berubah menjadi ~q.

Berdasarkan soal tersebut, kata jika ibu pergi ke pasar (p), maka adik dibelikan mainan (q) adalah premis kesatu, sehingga bisa ditulis dengan simbol p⇒q. 

Kemudian, kata jika adik dibelikan mainan (q), maka adik senang (r) adalah premis kedua, sehingga bisa ditulis dengan simbol q⇒r. 

Selanjutnya, kata ibu tidak pergi ke pasar adalah kebalikan atau negasi/ingkaran dari p, sehingga bisa ditulis dengan simbol ~p

Bila kita perhatikan rumus umum silogisme secara seksama, maka jangan terjebak dengan langsung membuat konklusi ~p⇒~r (jika negasi p maka negasi r) karena konklusi tersebut keliru, sehingga pilihan jawaban c dapat langsung dieliminasi.

Jika konklusi p⇒r maka konklusi yang setara/senilai adalah ~r⇒~p (kontraposisi).

Pilihan jawaban a merupakan jawaban yang tidak tepat. Alasannya, karena pernyataan tersebut bila diterjemahkan kedalam logika matematika, maka simbolnya adalah q. Konklusi ~p⇒q adalah konklusi yang keliru.

Pilihan jawaban b merupakan jawaban yang tidak tepat. Alasannya, karena pernyataan tersebut bila diterjemahkan kedalam logika matematika, maka simbolnya adalah ~q. Konklusi ~p⇒~q adalah konklusi yang keliru.

Pilihan jawaban d merupakan jawaban yang tidak tepat. Alasannya, karena muncul pernyataan baru yang sebelumnya tidak ada, yaitu Kakak yang pergi ke pasar.

Pilihan jawaban e merupakan jawaban yang tepat. Alasannya, karena konklusi yang diberikan soal adalah ~p bukan p, sehingga kita tidak bisa menggunakan rumus umum silogisme untuk menyelesaikan pertanyaan tersebut. Satu-satunya konklusi yang bisa kita ambil dari ~p adalah ~p itu sendiri.

Jawaban e

Latihan soal TIU CPNS - analitis  
3. Sebuah toko kelontong akan membuat paket barang yang terdiri dari minyak goreng dan gula pasir. Terdapat minyak goreng merk A, B, C, D dan E dan gula pasir merk J, K, L, M dan N. Paket-paket tersebut akan dijual pada hari ini dan tiap paket terdiri dari 1 merk minyak goreng dan 1 merk gula pasir dengan ketentuan sebagai berikut :
- gula pasir merk K dijual yang keempat.
- gula pasir merk K tidak dipasangkan dengan minyak goreng merk A atau C.
- gula pasir merk N dijual yang kedua.
- gula pasir merk N tidak dipasangkan dengan minyak goreng merk E atau B.
- jika minyak goreng merk D dijual yang kelima maka minyak goreng B dijual yang pertama.
- gula pasir merk L dipasangkan dengan minyak goreng merk D.
Berdasarkan ketentuan tersebut, manakah urutan penjualan yang mungkin terjadi dari paket barang dimaksud?
a. D-E-B-A-C
b. A-E-C-D-B
c. B-A-C-E-D
d. D-A-E-C-B
e. A-E-B-C-D

Pembahasan jawaban
Untuk menjawab soal tersebut, akan lebih mudah apabila ketentuan-ketentuan yang tercantum diubah dalam bentuk tabel sebagai berikut :
soal hots tiu cpns analitis - toko kelontong
Keterangan :
  • Berdasarkan pernyataan 1 bahwa gula pasir merk K dijual yang keempat, maka kita masukan gula pasir merk K tersebut kedalam kolom tabel gula pasir nomor 4.
  • Berdasarkan pernyataan 2 bahwa gula pasir merk K tidak dipasangkan dengan minyak goreng merk A atau C, maka kita masukan minyak goreng merk A dan C kedalam kolom tabel bukan pasangan diurutan nomor 4 (sejajar dengan gula pasir merk K). Otomatis pilihan jawaban A, D dan E merupakan pilihan jawaban yang salah karena memuat minyak goreng merk A atau C pada urutan keempat.
  • Berdasarkan pernyataan 3 bahwa gula pasir merk N dijual yang kedua, maka kita masukan gula pasir merk N kedalam tabel gula pasir nomor 2.    
  • Berdasarkan pernyataan 4 bahwa gula pasir merk N tidak dipasangkan dengan minyak goreng merk E atau B, maka kita masukan minyak goreng merk E dan B kedalam tabel bukan pasangan diurutan nomor 2 (sejajar dengan gula pasir merk N). Otomatis pilihan jawaban B merupakan pilihan jawaban yang salah kareng minyak goreng merk E pada urutan kedua.
  • Pernyataan lainnya tidak perlu dianalisis karena hanya ada satu jawaban yang tersisa yaitu pilihan jawaban C dan bila penasaran ingin dianalisis pernyataan 5 dan 6, tetap pilihan jawaban C memenuhi semua ketentuan sebagaimana disebutkan dalam soal.
Jawaban c

Latihan soal TIU CPNS - logika Matematika
4. Semua makhluk hidup mempunyai nyawa. Premis tersebut senilai dengan….
a. Ada makhluk hidup yang tidak mempunyai nyawa.
b. Semua makhluk hidup tidak mempunyai nyawa.
c. Jika makhluk hidup, maka mempunyai nyawa.
d. Ada makhluk hidup yang mempunyai nyawa.
e. Semua yang mempunyai nyawa pasti hidup.

Pembahasan Jawaban
Premis yang berkuantor universal senilai dengan implikasi, sehingga premis semua makhluk hidup mempunyai nyawa senilai dengan jika makhluk hidup, maka mempunyai nyawa. 

Jawaban c

Catatan:
Kami memasukkan latihan soal tentang logika matematika karena latihan soal tersebut dapat membantu penyelesaian soal yang berkaitan dengan silogisme.
  
Latihan soal TIU CPNS - analitis
5. Usia Andi lebih tua daripada Budi, tetapi lebih muda daripada Candra. Usia Dani lebih tua daripada Candra. Urutan usia dari yang paling tua ke paling muda, yaitu….
a. Andi, Candra, Budi, Dani.
b. Candra, Budi, Dani, Andi.
c. Budi, Candra, Andi, Dani.
d. Candra, Andi, Budi, Dani.
e. Dani, Candra, Andi, Budi.

Pembahasan Jawaban
Bila kita perhatikan uraian yang terdapat dalam soal tersebut, usia Andi lebih tua daripada Budi, tetapi lebih muda daripada Candara (bisa kita tulis: Candra > Andi > Budi). 

Usia Dani lebih tua daripada Candra (bisa kita tulis: Dani > Candra). Berdasarkan dua pernyataan tersebut, maka kita mengetahui bahwa urutan usia dari yang paling tua ke paling muda adalah Dani > Candra > Andi > Budi.

Jawaban e

Demikian latihan soal HOTS TIU CPNS mengenai kemampuan verbal analogi, silogisme dan analitis berdasarkan Permenpanrb Nomor 23 Tahun 2019, semoga bermanfaat. Bila ada kekeliruan, pertanyaan dan saran mohon agar disampaikan di kolom komentar, terima kasih
Daftar Isi - Informasi dan Latihan Soal Lengkap Tes CPNS Terbaru
Daftar Isi - Informasi dan Latihan Soal Lengkap Tes P3K Terbaru
  Channel Telegram Seleksi P3K dan CPNS Terbaru