Sabtu, 13 April 2024

Latihan Soal Kemampuan Numerik Deret Angka - Tes Intelegensia Umum

Latihan Soal TIU Deret Angka


1. 231, ...., 453, 564

a. 321

b. 342

c. 421

d. 241

e. 325


Pembahasan Jawaban

Untuk mencari jawaban yang tepat. Kita harus menebak pola deret angka yang terdapat dalam soal tersebut, dengan cara sebagai berikut:

  • Pertama, cari selisih dari 453 dan 564 dengan cara mengurangkan bilangan 564 dengan 453.
  • Hasil dari 564 dikurangi 453 adalah 111. Berdasarkan uraian tersebut, maka selisih dari 453 dan 564 adalah 111, sehingga kita bisa menduga bahwa pola deret angka tersebut, yaitu tiap bilangan memiliki selisih 111.
  • Selanjutnya, kita terapkan pola yang telah didapatkan kedalam soal.
  • 231 ditambah 111 sama dengan 342.
  • Berdasarkan perhitungan tersebut, maka kemungkinan pilihan jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban b.342.
  • Untuk mengecek, apakah jawaban kita tepat atau tidak, bisa kita lakukan dengan cara menjumlahkan 342 dengan 111.
  • Jika hasil dari 342 + 111 = 453, maka pola deret angka yang terdapat dalam soal tersebut, yaitu +111 dan jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban b.342.


Silahkan klik nomor dibawah ini untuk menuju soal berikutnya:

Silahkan bergabung di channel telegram untuk mendapatkan update informasi:

Baca selengkapnya »

Selasa, 02 April 2024

[Daftar Isi] Latihan Soal dan Informasi Seleksi Masuk Sekolah Kedinasan

Silahkan pilih menu dibawah ini:

Update Informasi Seleksi Masuk Sekolah Kedinasan Tahun 2024


Berdasarkan materi rapat koordinasi yang disampaikan oleh Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI) pada tanggal 14 Maret 2024, bahwa pendaftaran seleksi masuk sekolah kedinasan tahun 2024, rencananya akan dilaksanakan pada minggu ke-3 di Bulan April 2024.


Berikut ini kami sampaikan materi dan latihan soal seleksi masuk sekolah kedinasan tahun 2024:

Materi Pembelajaran


Tes Intelegensia Umum

Urutan Operasi Aritmetika


Latihan Soal


Tes Intelegensia Umum

Latihan Soal Kemampuan Numerik Berhitung

Latihan Soal Kemampuan Numerik Deret Angka

Untuk mempersiapkan diri agar lulus dalam seleksi masuk sekolah kedinasan tahun 2024, berikut ini  kami berikan Mini Tryout Latihan Soal SKD Sekolah Kedinasan yang terdiri dari 10 soal, yaitu sebagai berikut:

  • 3 soal tes wawasan kebangsaan (TWK);
  • 3 soal tes intelegensia umum (TIU);
  • 4 soal tes karakteristik pribadi (TKP);

Latihan Tes SKD Sekolah Kedinasan


Baca selengkapnya »

Senin, 25 Desember 2023

Meningkatkan Kemampuan Google Docs Dengan Menggunakan Google Apps Script

Pengenalan Google Apps Script


Google Docs adalah aplikasi web yang berfungsi untuk mengolah kata (fungsinya mirip Microsoft Word). Google Docs cocok digunakan untuk membuat dokumen yang memiliki struktur baku seperti laporan, skripsi, makalah dan lain-lain.


Dengan fitur yang cukup lengkap (hampir menyamai Microsoft Word), ternyata Google Docs masih dapat kita tingkatkan kemampuannya agar lebih keren dengan menggunakan Google Apps Script.


Google Apps Script adalah platform (sarana/wadah/tempat) yang berfungsi untuk meningkatkan fungsionalitas (kemampuan) aplikasi web miliki google (google docs, google sheets, dan lain-lain) dengan menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam Google Apps Script adalah JavaScript.


Untuk menggunakan Google Apps Script dalam Google Docs caranya sangat mudah, yaitu sebagai berikut:

  1. buka file Google Docs yang ingin dipasangi Google Apps Script;
  2. arahkan kursor ke bagian kiri atas (kita bisa melihat terdapat banyak menu yang tersedia, diantaranya yaitu: File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Extensions dan Help).
  3. klik menu ekstensions (jika menggunakan pengaturan bahasa Inggris) atau ekestensi (jika menggunakan pengaturan bahasa Indonesia);
  4. kemudian, klik Apps Script (istilah Google Apps Script atau Apps Script pada pembahasan ini merujuk pada hal yang sama).
  5. setelah diklik, maka akan muncul layar Apps Script yang sudah siap digunakan.

Penulisan Kode di Apps Script

Dalam layar Apps Script, terdapat kode awal yang muncul yaitu sebagai berikut:
function myFunction() {
}

Hapus semua kode awal yang ada, karena kode awal tersebut hanya template saja. Selanjutnya, Ketik kode berikut ini:
functioncoverMakalah() {
  var doc = DocumentApp.getActiveDocument();
  var body = doc.getBody();
  body.insertParagraph(0, "JUDUL SKRIPSI YANG DIBUAT UNTUK MEMENUHI SYARAT KELULUSAN S1")
      .setHeading(DocumentApp.ParagraphHeading.HEADING1);
}

Pengenal Function dan Camel Case

Penjelasan Kode Apps Script:
function coverMakalah() {

Sebagaimana kita ketahui, bahwa Apps Script ini menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Dalam bahasa pemrograman JavaScript, function adalah blok kode (rangkaian kode) yang berisi kumpulan baris kode yang dijalankan dalam satu kesatuan.

Saat ini, kita sedang membuat function dengan nama coverMakalah. Untuk penamaan suatu function sebenarnya bisa bebas (dengan beberapa persyaratan), tetapi untuk saat ini kita akan menggunakan nama tersebut untuk function yang kita buat.

Perhatikan nama function tersebut, dalam JavaScript terdapat konvensi (kesepakatan bersama) terkait penamaan function, yaitu dengan menggunakan Camel Case. Camel Case adalah gaya penamaan tanpa menggunakan spasi, yang mana huruf setiap awal kata menggunakan huruf kapital kecuali huruf pada kata pertama. Contoh: coverMakalah, daftarIsi atau daftarPustaka  

Selanjutnya, perhatikan juga setiap function wajib diikuti dengan tanda kurung buka dan kurung tutup. Setelah tanda kurung buka dan kurung tutup, maka kita ketik tanda kurung kurawal buka untuk mulai menuliskan kode pada function yang sedang kita buat.

Pengenal Variabel dan Indentasi

Penjelasan Kode Apps Script:
  var doc = DocumentApp.getActiveDocument();

Bila kita perhatikan, penulisan var doc sedikit masuk kedalam (seperti ada spasi) jika dibandingkan dengan penulisan kata function yang sebelumnya kita tulis. Spasi tersebut bernama indentasi. 

Indentasi adalah posisi penulisan yang sedikit masuk kedalam. Pada saat ini, Apps Script secara otomatis memberikan indentasi untuk menandakan bahwa kode yang sedang dibuat merupakan bagian dari blok kode function. Dengan adanya indentasi ini, kita dapat mengetahui bahwa kode yang sedang kita ketik merupakan satu kesatuan bagian dari function.

Dalam JavaScript, kode var merupakan kata kunci yang berfungsi untuk membuat variabel. Apa yang dimaksud dengan variabel? Variabel adalah wadah (tempat) untuk menyimpan suatu data. 

Saat ini, kita sedang membuat sebuah variabel bernama doc. Variabel ini digunakan untuk menampung data berupa referensi file Google Docs yang sedang aktif saat ini. Hal ini bisa terlihat jelas dari kode yang diinput setelah tanda sama dengan, yaitu:
DocumentApp.getActiveDocument();

Pengenalan Method

Penjelasan Kode Apps Script:
DocumentApp.getActiveDocument();

Kode tersebut berisi perintah untuk memberitahu Apps Script bahwa dokumen yang akan kita gunakan (akan kita ubah isinya) adalah file dokumen Google Docs yang saat ini sedang dibuka.

Penjelasan Kode Apps Script:
  var body = doc.getBody();

Setelah menentukan file dokumen mana yang akan kita gunakan, selanjutnya kita akan menentukan bagian mana yang akan kita ubah isinya. Dalam Google Docs, sebenarnya suatu dokumen terdiri dari beberapa bagian (struktur) diantaranya, yaitu header, body dan footer.

Saat ini, kita akan mengubah isi dari body. Untuk melakukan hal tersebut, maka kita buat variabel untuk menampung data yang berisi referensi bagian dokumen yang akan diubah (bagian yang akan diubah body).

Untuk penamaan variabel sebenarnya bebas, tapi direkomendasikan untuk membuat nama variabel yang representatif menggambarkan data yang ditampungnya, oleh sebab itu nama variabel yang dibuat bernama body. Untuk membuat variabel bernama body dalam Apps script, maka kita ketik kode: var body

Sebelumnya, kita telah membuat variabel doc untuk menampung data referensi file Google Docs yang akan kita ubah. Oleh sebab itu, sekarang akan kita gunakan data dalam variabel tersebut diikuti dengan method, yaitu .getBody() untuk memberitahu bahwa bagian dokumen yang akan kita ubah adalah bagian body.

Method adalah aksi yang dapat diterapkan pada objek. Dalam Apps Script, terdapat ratusan method yang dapat diterapkan pada objek, sehingga objek dapat kita ubah secara leluasa.

Saat ini, variabel doc merupakan objek yang akan kita terapkan method .getBody() untuk memberitahu bahwa bagian dokumen yang akan kita ubah adalah bagian body.

Pengenalan Parameter

Penjelasan Kode Apps Script:
  body.insertParagraph(0, "JUDUL SKRIPSI YANG DIBUAT UNTUK MEMENUHI SYARAT KELULUSAN S1")

Kita telah membuat variabel body untuk menyimpan data mengenai bagian yang akan kita ubah (bagian yang kita ubah adalah bagian body dari dokumen Google Docs). Selanjutnya, kita gunakan variabel tersebut diikuti dengan method .insertParagraph untuk menyisipkan paragraf pada dokumen tersebut.

Method .insertParagraph memiliki dua parameter. Parameter pertama menunjukan indeks posisi baris dan parameter yang kedua menunjukkan teks yang akan ditulis sebagai paragraf. Pada kode tersebut, kita memasukkan angka 0 yang artinya baris ke-1 untuk mengisi parameter pertama.

Dalam bahasa pemrograman, nilai indeks 0 menunjukan urutan ke-1. Oleh sebab itu, nilai indeks 1 = urutan ke-2, nilai indeks 2 = urutan ke-3 dan seterusnya.

Selanjutnya, untuk parameter kedua kita isi dengan "JUDUL SKRIPSI YANG DIBUAT UNTUK MEMENUHI SYARAT KELULUSAN S1" Perhatikan, bahwa parameter kedua diapit dengan tanda petik.

Dalam bahasa pemrograman, data berbentuk string (data berbentuk teks harus diapit dengan tanda petik). Hal tersebut bertujuan untuk membedakan antara data berbentuk number (dapat digunakan untuk operasi matematika) dengan string (tidak dapat digunakan untuk operasi matematika). 

Jika kita menulis "1" (dengan tanda petik) meskipun data berbentuk angka, tetapi akan dianggap sebagai teks (sehingga tidak dapat digunakan untuk operasi matematika).

Penjelasan Kode Apps Script:
      .setHeading(DocumentApp.ParagraphHeading.HEADING1);

Sebenarnya method .setHeading adalah sambungan dari method .insertParagraph dan bisa langsung disambung penulisannya. Namun, jika dipaksakan kode akan terpotong dan kurang enak dilihat, sehingga untuk memudahkan membaca kode, maka sambungan kode disimpan dibawah.

Dengan menggunakan method .setHeading maka paragraf yang dibuat akan menerapkan gaya tulisan heading1 (Judul dokumen).

Untuk mengakhiri blok kode function yang sebelumnya diawali kurung kurawal buka, maka kita ketik kurung kurawal tutup diakhir blok kode. 

Menjalankan Kode Apps Script

Setelah kita berhasil menulis kode tersebut, klik simpan (Save project) dan kita akan coba jalankan kode yang telah dibuat dengan menekan tombol jalankan (run)

Perlu menjadi catatan, bahwa semua kode yang kita ketik, telah kita ketahui kegunaannya, sehingga dipastikan aman tanpa adanya potensi virus dan lain-lain yang membahayakan. 

Oleh sebab itu, ketika kita akan menjalankan kode yang telah kita buat, apabila Apps Script meminta izin, maka dapat kita izinkan serta mengabaikan peringatan yang ada (karena kita telah mengetahui seluruh arti kode-kode yang telah kita ketik) dengan menekan Review Permission kemudian pilih akun google yang berisi file Google Docs dan Apps Script yang akan dijalankan.

Jika muncul tulisan Google hasn't verified this app kita dapat mengabaikannya, karena kode yang akan kita jalankan sudah kita verifikasi dulu secara manual oleh kita sendiri.

Klik tombol advanced dan klik Goto Nama File Google Docs yang kita miliki (unsafe). Selanjutnya, klik Allow. Setelah kita memberikan akses Apps Script untuk menjalankan kode yang telah dibuat, maka kode akan berjalan sesuai dengan perintah-perintah yang kita ketik dalam kode tersebut.

Selamat, kita telah berhasil menjalankan kode pertama dengan menggunakan Google Apps Script. Perjalanan kita untuk meningkatkan kemampuan Google Docs dengan menggunakan Google Apps Script masih panjang, namun jangan menyerah, mari terus belajar.

Baca selengkapnya »